DamnLyrics - The center provides all the lyrics

Satu Hati (Kita Semestinya) - Dewa 19



     
Page format: Left Center Right
Direct link:
BB code:
Embed:

Satu Hati (Kita Semestinya) Lyrics


Melati; Maafkan aku lagi
Ternyata tak semudah di angan,
Mencoba untuk bertahan
Di sela pertengkaran yang terjadi.Mengapa satu rasa berlari
Mengejar segala perbedaan
Yang seharusnya tak ada
Di batas bening jiwa?Kita semestinya
Satu Hati meraih cinta!
Jangan ada lagi
PerbedaanAkupun masih berharap
Kaupun mencoba 'tuk sempurnakan diri
Menghadapi cobaan
Dan godaan yang datangKita semestinya
Satu hati meraih cinta
Jangan ada lagi
PerbedaanSatu Hati, kita harus!
Satu Hati, kita harus!
Kita harus Satu Hati!

Satu Hati, kita harus!
Kita harus Satu Hati!Satu Hati, kita harus!
Satu Hati, kita harus!
Kita harus Satu Hati!
Satu Hati, kita harus!
Kita harus Satu Hati!Satu Hati, kita harus!
Satu Hati, kita harusMelati... Semoga saja
Langkah yang t'lah kutempuh saat ini
Menjadi embun penyejuk
Hati kita berdua saat ini
Dan tak akan ada lagi
Perdebatan yang panjang!Kita semestinya
Satu hati meraih cinta
Jangan ada lagi
Perbedaan!Kita semestinya
Satu hati meraih cinta
Jangan ada lagi
Perbedaan!Kita semestinya
Satu hati meraih cinta
Jangan ada lagi
Perbedaan!Satu Hati, Semestinya!
Satu Hati, Semestinya!
Semestinya
Songwriters
DHANI, AHMAD/ANDRA, .Published by
Lyrics © Warner/Chappell Music, Inc. Song Discussions is protected by U.S. Patent 9401941. Other patents pending.

Enjoy the lyrics !!!

Dewa 19 is a rock Band from Surabaya, Indonesia. Since the band's formation in 1986 there have been a number of changes to the band name and lineup. They were previously known as Down Beat and Dewa. Current members: Guitar and Keyboard: Dhani Ahmad Prasetyo (1986-2011).
Lead Guitar: Andra Junaidi (1986-2011).
Vocal: Once Mekel (1999-2011).
Bass: Yuke Sampurna (2002-2011).
Drums: Agung Yudha (2007-2011). Previous members: Drummers:
Wawan Juniarso (1986 - 1994).
Rere Reza (1994-1995).
Wong Aksan (1995-1998).


Read more about Dewa 19 on Last.fm.


User-contributed text is available under the Creative Commons By-SA License and may also be available under the GNU FDL.

View All

Dewa 19